Suruh, Trenggalek – (15/07/2024) Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan salah satu kegiatan rutin tiap tahun yang diikuti oleh siswa baru saat menginjak jenjang SD, SMP, SMA, SMK atau jenjang pendidikan lainnya. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) adalah periode awal tahun ajaran baru di mana siswa baru diperkenalkan dengan lingkungan sekolah mereka. MPLS bertujuan untuk membantu siswa beradaptasi dengan lingkungan baru, mengenal teman-teman sekelas, guru, serta budaya dan aturan sekolah. Kegiatan ini biasanya berlangsung selama beberapa hari dan meliputi berbagai aktivitas seperti perkenalan, tur sekolah, pengenalan kurikulum, pengenalan ekstrakurikuler, serta kegiatan-kegiatan yang bertujuan membangun kekompakan dan kerjasama di antara siswa.
Selama MPLS, siswa juga diberikan informasi penting mengenai tata tertib sekolah, penggunaan fasilitas, serta program-program yang akan mereka ikuti selama masa studi. Selain itu, MPLS sering kali juga diisi dengan materi tentang etika, budi pekerti, dan pembinaan karakter untuk membantu siswa menjadi individu yang disiplin dan bertanggung jawab.
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah adalah kegiatan yang dilakukan untuk memperkenalkan siswa baru pada lingkungan sekolah, kurikulum, budaya, dan aturan yang berlaku di sekolah tersebut. MPLS biasanya diadakan pada awal tahun ajaran dan bertujuan untuk membantu siswa beradaptasi dengan lingkungan belajar yang baru.
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) peserta didik baru di SMK Negeri 1 Suruh Trenggalek dilaksanakan selama tiga hari pada tanggal 15-17 Juli 2024 bertempat di GOR dan lapangan SMK Negeri 1 Suruh Trenggalek. Kegiatan ini diawali dengan upacara pembukaan MPLS yang dibuka secara resmi oleh Ibu Kepala Sekolah, Ibu Ning Fadlillah, S.E.,S.Pd.,M.Pd dan diikuti oleh segenap bapak ibu guru karyawan beserta seluruh calon peserta didik SMK Negeri 1 Suruh Trenggalek.
Tujuan Pelaksanaan MPLS diantaranya, memperkenalkan siswa baru kepada seluruh komponen sekolah, termasuk aturan, norma, budaya, dan tata tertib yang berlaku, Membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, termasuk fasilitas dan keamanan, menumbuhkan karakter, semangat nasionalisme, serta perilaku positif seperti kejujuran dan kedisiplinan, mendorong interaksi positif antara siswa baru dan warga sekolah lainnya, memperkenalkan sistem pendidikan dan metode pembelajaran yang diterapkan di sekolah.
Serangkaian proses acara diisi juga dengan pemberian materi pembekalan dari Bapak/ibu salah satunya Ibu Naili Rohmah, S.Pd dengan membawakan tema “Perundungan atau Bullying”, Ibu Naili menyampaikan bahwa “Perundungan atau Bullying adalah perilaku yang tidak menyenangkan yang dilakukan secara verbal, fisik maupun sosial baik didunia nyata maupun didunia maya.”
Perundungan dilakukan oleh perorangan ataupun kelompok akan membuat seseoranga merasa tidak nyaman, sakit hati tertekan, depresi yang berkepanjangan dan parahnya sampai mengakhiri hidupnya sendiri.
Ada beberapa jenis perundungan :
- Verbal : Terjadi ketika seseorang menggunakan bahasa lisan untuk menghina, mencela, mengancam
- Fisik : Memukul, menendang, mengunci seseorang dalam ruangan, mencubit dll
- Sosial : Menyebar rumor, mempermalukan seseorang didepan umum, menghasut, unutk menjauhi seseorang, menertawakan, menghancurkan reputasi seseorang.
- Cyberbullying : Menyebarkan kebohongan tentang seseorang, memposting hal memalukan dari seseorang di dunia maya, mengirim pesan/panggilan yang mengganggu/ancaman, komentar yang tidak bijak di sosial media.
- Seksual : Ujaran yang melecehkan bentuk fisik seseorang, tatapan seksual, catcalling “bersiul ke seseorang”, mengintip aktivitas privat, memegang bagian tubuh, memaksa dll.
Adapun materi ke 2 yang disampaikan oleh Bapak Sandayu Kurniawan bertemakan “Penanaman dan Penumbuhan Akhlak Serta Karakter”. Dimana pendidikan karakter merupakan cara berpikir dan berperilaku sehingga menjadi ciri khas setiap individu untuk hidup dan bekerjasama dalam keluarga, masyarakat, berbangsa dan bernegara.
Beberapa karakter yang harus dimiliki peserta didik:
- Religius : Yaitu beriman kepada Tuhan YME yang diwujudkan dengan melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang dianut. Penerapan sikap Religius ini dengan cara berdoa sesuai dengan kepercayaan, melaksanakan ibadah, toleransi antar umat beragama.
- Nasionalisme : Yaitu rasa cinta tanah air, untuk mewujudkan kehidupan yang sejahtera dan adil. Penerapan sikap Nasionalisme adalah saling menghargai/toleransi, saling menghormati, simpati dan empati
- Integritas : Yaitu upaya seseorang untuk menjaga diri menjadi orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan atau tindakan. Penerapan sikap Integritas dengan mentaati peraturan sekolah, komitmen untuk hadir sebelum bel masuk, selalu mengerjakan tugas dari bapak/ibu guru dan jujur dimanapun dengan siapapun.
- Mandiri : Yaitu sikap dan perilaku tidak bergantung dengan orang lain dalam menyelesaikan tugas dan persoalan. Penerapan sikap Mandiri dengan menyiapkan keperluan sekolah, menyiapkan jadwal pelajaran yang akan dibawa kesekolah, mengerjakan tugas dengan mandiri.
- Gotong Royong : Yaitu Tindakan menghargai semangat kerjasama dan bahu membahudalam menyelsaikan pekerjaan secara bersama. Penerapan sikap Gotong Royong membersihkan dan menjaga kelas bersama-sama, membantu teman yang membutuhkan baik dari segi tenaga, pikiran bahkan materi.
Berikut adalah beberapa dokumentasi kegiatan MPLS Tahun Pelajaran 2024/2025 di SMK Negeri 1 Suruh Trenggalek: